Lekas Sehat NKRIku

Oleh: M. Zayyin Khotmana 

Disaat Dunia dihadapkan dengan kondisi yang tidak menentu ini. Kita dihadapkan dengan tahun yang penuh dengan ketidak tentuan. Ditentukanya status Pandemi oleh WHO kepada seluruh dunia. Manusia harus siap dengan kondisi tersebut

Ternyata virus Covid-19 tidak menyerang kesehatan saja. Imbasnya menusuk ke berbagai aspek. Aspek ekonomi lah yang merasakan penuh imbasnya

Pedagang dihadapkan dengan buah simalakama antara berjuang di lahan perdagangan dan bersiap bertemu dengan virus, atau berdiam di rumah saja namun bertemu dengan kelaparan

Aparat" pun bersiap mengusir pedagang" yang berjihad untuk menghidupi masyarakat rumahnya

Ahhh, susah memang dihadapkan dengan kondisi seperti ini. 

Dan virus ternyata tidak hanya menyerang sektor ekonomi dan kesehatan

Namun parahnya lagi menyerang attitude penduduknya, disaat rakyat kecil berjuang mati-matian agar bisa mendapat rezeki, mereka berlomba-lomba untuk tetap menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk keluarga. Namun, ada oknum yang merumuskan sebuah rancangan yang merugikan rakyat kecil

Semakin bertambahnya kesedihan masyarakat" Indonesia, kecintaanya atas bangsa ini terluka dengan kebijakan" yang ditentukan

Hukum sebagai legitimasi kepentingan penguasae. Kebijakan yang ahhh, tidak tahu lagi. Bagaimana masyarakat bingung atas kondisi ini

Buat apa pendidikan tinggi" tapi nilai kemanusian dan sosial tidak terangkat pulau. Mungkin ini sudah menjadi karakteristik bangsa Indonesia

Namun, yahh begitulah kita tahu sendiri

Kita hanyalah rakyat biasa, rakyat kecil yang tidak memiliki wewenang apapun atas negara ini

Mungkin setiap orang akan mencari cara apapun, menghalalkan sedimikian kebijakan jika dihadapkan  pada kondisi ekonomi yang susah seperti ini

Begitu ternyata hiruk pikuk birokrasi,bagaimana mudah terhasutnya akal atas kehuru-haraan kekuasaan.

Kita tidak tahu oknum mana yang sebenarnya bertanggung jawab hal ini. Entah media yang membesar-besarkan sebuah berita sebagai bahan obrolan yang renyah bagi mereka atau memang benar-benar memuat apa yang sebenarnya terjadi. 

Ya, media yang bertanggung jawab penuh atas berita-berita yang tersebar di masyarakat

Seperti halnya yang terjadi pada dunia barat.Media menyerukan terorisme yang dilakukan oleh orang" islam atau orang" arab di dunia barat. Namun bersamaan dengan Media menyerukan tentang zionis dan kekejamanya di didunia timur. Dengan begitu mudahnya terjadi perang, gampang menuai pertikaian masyarakat dunia. Tidak butuh senjata untuk menyerukan perang, tidak perlu tank, pesawat untuk membunyikan genderang keributan. Kuasailah algoritma buatlah cerita sesukamu

Media berlomba-lomba memberitakan apa yang sedang terjadi, yang elok untuk menjadi bahan tontonan masyarakat.  tidak perlu memikirkan apa yang akan terjadi bahkan fakta bisa dikatakan menjadi nomer terakhir sebagai bahan pertimbanganya, asalkan hal tersebut menarik dan menciptakan profit bagi mereka dan rating pun ikut terangkat

Ketika terjadi bencana disebuah daerah media berlomba-lomba memberitakan, seolah-olah ikut berempati atau menyalurkan simpati bagi korban bencana

Namun, dalam benaknya mereka begitu senang karena ada bahan untuk diberitakan, memiliki project untuk di suply ke masyarakat

Ahhh, eloknya drama ini, melebihi cerita dalam dongeng.

Kita sebagai manusia harus benar" jeli,paham dan cermat. Perlunya melihat suaatu permasalahan dari berbagai aspek dan dari berbagai sudut pandang.

Hal tersebut akan membuka pikiran kita, hal tersebut akan membuat otak kita kritis atas segala hal

Kurangnya aspek sudut pandang akan membuat kita menelan bulat-bulat hal yang kita hadapi

Tanpa melalui proses pemasakan yang dilakukan oleh otak kita

Yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa dan mengharap yang terbaik bagi negara tercinta kita ini

 

Semoga lekas pulih NKRIku